BORGOLNEWS.COM – PEKANBARU/RIAU – Paripurna DPRD Provinsi Riau dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Riau tahun 2019, Rabu (22/4/2020).
Sidang paripurna kali ini dilakukan secara daring atau video conference dengan peserta yang hadir secara fisik terbatas, ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini masih mewabah.
Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan dan didampingi Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto dan Zukri Misran, tetap dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar. Selain itu juga hadir para pimpinan-pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Sementara para anggota dewan yang lain di luar unsur pimpinan dan AKD, mengikutinya secara daring atau menggunakan video confrence. Di ruang sidang paripurna Sekretariat DPRD menyediakan tiga layar berukuran besar yang memperlihatkan ‘kehadiran’ para anggota dewan dalam agenda penting DPRD Riau itu.
Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet mengatakan, paripurna tersebut penting dilakukan sebagai pertanggungjawaban kepala daerah kepada masyarakat.
“Penyampainan pertangungjawaban kepala daerah kepada masyarakat ini penting, dan diatur oleh konstitusi sebagai pertanggjawaban,” kata Eet.
Sementara Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan bahwa Kepala Daerah diwajibkan melaporkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) setelah akhir masa tugas anggaran.
Syamsuar menjelaskan, LKPJ Kepala Daerah merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Jelasnya.
LKPJ tahun 2019 merupakan tahun pertama atau tahun transisi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Secara umum, katanya hampir semua indikator pembangunan dapat dicapai.
Gubri Dalam pelaporannya mengatakan, pelaksanaan pembangunan daerah harus sesuai dengan Visi dan Misi Provinsi Riau tahun 2019-2024. “Visi Riau adalah terwujudnya Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia (Riau Bersatu),” terang orang nomor satu itu.
Pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan.Kedua, mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Ketiga, mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.
Keempat, mewujudkan budaya Melayu sebagai payung negeri dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing
kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi.
“Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai misi tersebut melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan dengan perumusan perencanaan, memperhatikan prinsip efektif dan efisien, imflementasi pembangunan yang fokus dan tepat sasaran, serta evaluasi terhadap capaian hasil pembangunan,” tutupnya.
Dalam rapat kali ini dihadiri lanngsung Gubri dan didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Yan Prana Jaya, Asisten I Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie. Serta dihadiri juga oleh Kepala DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan Eet, Wakil Ketua DPRD Zukri Misran, Wakil Ketua DPRD Harianto dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Provinsi Riau. (adventorial/red)
Discussion about this post