BORGOLNEWS.COM, Pekanbaru – Jalan lintas Riau-Sumatera Barat hari ini terlihat lengang tak seperti biasa. Jalanan sepi di hari pertama pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021.
Pantauan awak media, jalan lintas dari Riau menuju Sumbar di lintas barat terlihat sepi sejak pagi tadi. Mulai dari Kampar hingga perbatasan di Koto Kampar, Riau, tak ada angkutan umum melintas.
Jalan lintas yang biasanya ramai dilalui kendaraan dari ranah Minang itu terlihat berbeda. Hanya ada kendaraan angkutan barang dan truk yang melintas.
Gubernur Riau Syamsuar didampingi Kapolda Irjen Agung dan jajaran langsung mengecek perbatasan yang berjarak 2 jam dari Pekanbaru. Gubernur memastikan tak ada kendaraan pemudik yang melintas.
“Hari pertama ini kami bersama jajaran mengecek pos penyekatan di perbatasan Riau-Sumatera Barat. Semua berjalan sesuai arahan pemerintah pusat,” tegas Syamsuar di lokasi, Kamis (6/5/2021).
Tidak hanya memantau pos, Syamsuar bahkan sempat berkomunikasi dengan sopir truk. Ia kemudian meminta kendaraan yang tak diizinkan berputar balik.
“Saya tanya, ya sopir-sopir sudah paham. Makanya ini tidak ada melintas, pemudik sudah jelas tak boleh melintas, kalau ada truk bawa barang ya jangan bawa orang,” katanya.
Selain jalan lintas, Symasuar memastikan jalan-jalan tikus juga dijaga ketat petugas. Di mana seluruh Polsek sudah dikerahkan menjaga jalan tikus yang berpotensi akan dilalui pemudik.
“Jalan-jalan tikus tutup semua. Tidak ada bisa lewat, semua dijaga,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Agung menyebut ada 54 pos penyekatan untuk mudik lebaran tahun ini. Kendaraan yang tak ada izin disuruh berputar balik.
“(Sebanyak) 54 pos penyekatan yang ada di Riau hari ini sudah bekerja. Semua titik perbatasan dijaga ketat dan dilakukan pemutarbalikan kendaraan pemudik, untuk jumlahnya kita belum dapatkan karena masih berjalan,” katanya.
Selain penyekatan, Agung memastikan di setiap pos penjagaan diletakkan personel Brimob dengan senjata laras panjang. Hal ini untuk melindungi petugas gabungan dari ancaman terorisme.
“Anggota Brimob ini kita tugaskan untuk menjaga petugas yang berjaga. Tentunya sudah disampaikan Bapak Kapolri dalam amanat Operasi Ketupat bahwa ancaman terorisme belum selesai, kita mau jaga petugas tetap aman,” kata Agung. (red)
Discussion about this post