BORGOLNEWS COM – NIAS/SUMUT – Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) pada anggaran Dana Desa Sisarahili Sogaeadu Kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara TA.2024 diduga belum memiliki hibah sehingga pemilik tanah merasa dirugikan, hal tersebut di sampaikan oleh pemilik tanah Yunilius Gulo kepada media, pada hari Minggu, 21/07/24.
“Saya merasa di rugikan atas tindakan Pemerintah Desa kami di mana tanpa seijin kami dan belum kami hibahkan namun mereka membangun TPT pada anggaran Dana Desa TA.2024 di atas tanah milik kami di Dusun , atas hal tersebut kami sudah sampaikan kepada pihak BPD Sisarahili Sogaeadu pada 11 Juli 2024.”
“Sehingga pada tanggal 12 Juli, pihak BPD mengadakan musyawarah di Balai Desa Sisarahili Sogaeadu yang di hadirkan pada saat itu pihak kami dan ketua serta anggota BPD, namun hasil musyawarah pada saat itu kami tidak terima karena pihak BPD hanya menuruskan hasil Koordinasi pihak BPD dengan Pemerintaha Desa pada tanggal 12 Juli,” ucapnya.
Lanjut Yunilius, “pada hari kamis 18 Juli, sekitar pukul 09:30.Wib kami datang di kantor Desa dengan tujuan meminta penjelasan atas surat hibah yang di berikan oleh BPD pada klarifikasinya tanggal 12 Juli 2024, dimana surat hibah yang di berikan oleh BPD bukan lokasi pembangunan TPT yang sedang di bangun saat ini.”
“Sayangnya, bukan pelayanan terbaik yang kami dapatkan, tetapi kepala Desa Sisarahuli Arizatulo Zandroto dengan arogansinya marah-marah dengan bernada besar sambil mengusir kami dari kantor desa, sesuai durasi video yang kami ambil pada saat itu,” imbuhnya.
Masih Yunilius, “sebagai masyarakat Desa begitu menyayangkan sikap arogansi seorang pimpinan Desa seperti ini, padahal tujuan kami hanya ingin berkoordinasi dan bertanya tentang keabsahan surat hibah yang diberikan BPD tersebut.”
“Kami tidak tau apa penyebab Kepala Desa Sisarahili Sogae’adu mengusir dan marah-marah. Apa masyarakat tidak diperkenankan bertanya dan berkoordinasi di kantor desa? ” Kata Yunilius dengan nada kecewa
Patut Diduga Kepala Desa Sisarahili Kecamatan Sogae’adu, ini sengaja membungkam kepada masyarakat serta anti kritik, untuk menutupi kesalahan-kesalahan pada proyek Dana Desa tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berharap agar pimpinan Daerah khususnya Kabupaten Nias dalam hal ini Bapak Bupati Nias memberi pembinaan kepada kepala Desa kami ini, agar dia bisa tau yang namanya etika seorang pemimpin,” harap Yunilius Gulo.
Pada saat awan media ini mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Sisarahili Sogaeadu melalui Via WhatsApp dan telpon, kepala Desa Sisarahuli tidak merespon dan hingga berita ini diterbitkan. (Tim)
Discussion about this post