BORGOLNEWS COM – INHIL – Permasalahan Inhil saat ini yang harus menjadi perhatian Penjabat (Pj) Bupati Inhil adalah krisis anggaran. Dimana menjelang ahir tahun Kasda Inhil sering kosong, akibatnya banyak proyek di Inhil yang sudah selesai pelaksanaannya terancam tunda bayar.
Informasi yang didapat media ini, krisis keuangan daerah sudah berlangsung sekitar Juli yang lalu. Bukan hanya pembayaran kegiatan fisik yang terhambat, sampai untuk pembayaran gaji perangkat desa, pihak desa mesti ekstra keras mencari pinjaman.
“Terus terang hampir seluruh Kades di Inhil pusing karena dana desa belum ada yang cair sedikitpun. Padahal waktu sudah semakin mempet untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun ini,” ujar salah seorang Kades kepada media ini beberapa waktu lalu.
Ketika disinggung apa masalah utama kenapa dana desa belum ada yang cair, kades tersebut tidak mengetahui secara pasti. ” informasi yang beredar, duitnya tak ada di rekening kas daerah,” ujarnya.
Menjelang ahir tahun, kondisi keuangan tidak semakin membaik. Akibatnya rekanan kontraktor menjadi gelisah karena serupa kemungkinan akan kembali terjadi, dimana Pemda Inhil akan kembali memberlakukan kebijakan tunda bayar.
“Kita berharap Pemda bisa membayarkan pekerjaan yang telah kita laksanakan tepat waktu. Jujur kita berharap, jangan sampai persoalan tunda bayar kembali terjadi, sebab itu sangat merugikan kita,” ujar salah seorang rekanan yang namanya tidak mau dipublikasikan, 9 Desember 2023.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Inhil H Herman ST MT saat dimintai tanggapan terkait permasalahan ini mengungkapkan pihaknya lagi menginventarisir berapa jumlah kegiatan yang sudah selesai dikerjakan dan harus dibayarkan, sambil menunggu dana bagi hasil baik dari propinsi maupun dana transfer dari pusat.
“Saat ini sedang kita inventarisir. Saya sudah perintahkan kepada BKAD untuk jemput bola menjemput dana pusat dan provinsi dan jangan hanya menunggu. Pro aktif saja kita belum tentu bisa terealisasi, apa lagi kalau diam,” imbasnya.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati Inhil berharap, kedepan dalam pembahasan APBD, seluruh pihak harus benar-benar memperhatikan kemampuan keuangan daerah. “Jangan terlalu memaksakan. Kalau devisit keuangan terus berlaku, ini bisa jadi bom waktu untuk Inhil, dan itu yang tidak saya inginkan,” tambahnya. (Tim)
Discussion about this post