BORGOLNEWS.COM, Rohil – Sekda Rohil Feri H Parya ikuti pengukuhan Danrem 031 Wira Bima Brigjend TNI Parlindungan Hutagalung S.A.P sebagai bapak stunting dan Ny. Mira Parlindungan sebagai bunda asuh stunting oleh Gubernur Riau secara virtual, Jumat (30/9/2022).
Acara virtual tersebut dilaksanakan dari Aula Makodim 0321/Rohil Jalan Pesisir Komplek Perkantoran Batu VI. Dimana, kegiatan itu juga dihadiri Dandim 0321 Rohil Letkol Inf M Erfani SH M.Tr, ketua Persit KCK Cabang LXXVI Dim 0321 Rohil, para Pasi, Letda ckm hidayanto Kapolkes kodim 0321/rohil serta AKP H. Pakpahan (Kanit lantas Polsek Bangko).
Kepala BKKBN Provinsi Riau dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam rangka pengukuhan bapak stunsting dan bunda asuh stunting.
Ia menyebutkan bahwa, program pemerintah dalam pembangunan nasional yang tertuang dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia adalah salah satu indikator penting di dalam pembangunan sumber daya manusia yang telah ditetapkan.
Jumlah stunting pada tahun 2024 turun 14 persen dan kondisi sekarang masih di angka 24,4. Oleh karena itu sebuah penurunan yang cukup rentan, dengan kecepatan penurunan sekitar 3 persen per tahun dalam 5 tahun ini.
“Oleh karena itu pemerintahan Republik Indonesia, untuk memenuhi tujuan pembangunan berkesinambungan atau khususnya kepada anak dibawah 5 tahun atau balita, perlu reformasi konflik dari anak sejak dalam kandungan dan sejak awal kehidupannya,” katanya.
Efek dari stunting ini lanjutnya, beresiko mengalami penyakit metabolisme sehingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya di dalam setiap bergerak dan pada umumnya balita dari keluarga miskin.
“Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan Penurunan stunting memberikan amanah dan kepercayaan kepada kami sebagai ketua pelaksanaan kecepatan penurunan stunting,” jelasnya.
Tugas dan Bunda asuh anak stunting sebutnya, hadir untuk menyediakan platform baru, diharapkan kontribusi dari pemangku kepentingan untuk turut Ambil bagian dalam kesempatan penurunan stunting yang mendasar langsung kepada keluarga tersebut. Seperti calon pengantin, ibu hamil dan bayi berusia 0 sampai dengan 3 tahun.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan diantaranya pembuatan Akta kelahiran, pemberian makanan bergiji bagi calon pengantin, ibu hamil, juga pemberdayaan ekonomi keluarga sehat, air bersih dan bantuan lainnya.
“Kami berharap kerjasama dan sinergitas para steak holder termasuk masyarakat. yang bisa betul-betul memberikan contoh, memberikan kekuatan kontribusi dalam penurunan stunting khususnya di provinsi Riau dan Kami yakin dan percaya dengan kemampuan bapak dan ibu Danrem 031/WB akan memberikan yang terbaik untuk kepentingan Riau,” jelasnya.
Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Danrem 031/Wirabima Brigjend TNI Parlindungan Hutagalung S.A.P beserta Ny. Mira Parlindungan sebagai bapak Stunting dan bunda stunting Provinsi Riau.
Pemerintah pusat maupun daerah katanya, telah membuat program mengatasi penurunan jumlah keluarga stunting, perbaikan sekolah, peningkatan status dan untuk pelayanan kesehatan dan peningkatan akses air minum serta pembangunan kloset.
Oleh karena itu mulai dari tingkat provinsi tingkat kabupaten dan Kecamatan sampai tingkat desa konversikan intervensi program kesehatan. Karena, hal ini tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. negara memberikan Ruang Partisipasi, kontribusikan Kepada masyarakat dalam upaya pencegahan stunting tersebut.
“Kami ucapkan selamat bapak stunting dan bunda stunting yang baru di lantik, Semoga dengan ini dapat mempercepat penurunan jumlah stunting hingga bebas stunting di Porov riau sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat yang mengintruksikan mengatasi miskin ekstrim,” terangnya.
Sementara itu, Danrem 031 Wirabima Brigjend TNI Parlindungan Hutagalung S.A.P dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas amanah yang telah diberikan kepadanya.
Danrem menerangkan, program orang tua asuh bertujuan untuk membantu keluarga tidak mampu dalam pertumbuhan gizi pada anak ada dua fokus dalam program tersebut.
Kegiatan Bapak asuh dan ibu asuh ini sebutnya, akan terus direalisasikan ke semua wilayah khususnya yang ada di Provinsi Riau dalam rangka mensukseskan program pemerintah pusat sekaligus membantu Gubernu Riau agar kondisi Riau ini bisa mencapai nol stunting.
“Semoga program ini dapat terus dikembangkan dan diharapkan kolaborasi bersama dari semua pihak untuk bersatu dalam menyikapi stunting ini sehingga Provinsi Riau bebas stunting,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian paket bantuan gizi kepada perwakilan secara simbolis oleh Gubernur Riau dan Danrem 031 Wira Bima. (Wildani)
Discussion about this post