BORGOLNEWS.COM, PEKANBARU/RIAU, Adanya sebuah vidio viral yang menampilkan adegan tidak senonoh telah membuat heboh masyarakat Riau.Dimana dalam vidio tersebut sang biduan melakukan tarian diatas meja para tamu.Kegiatan tersebut informasinya diadakan di gedung daerah yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi olahraga di Riau.
Adanya sebuah vidio yang cukup merusak akhlak tersebut membuat ketua Pemuda Millenial Pekanbaru bereaksi keras.Menurut Teva Iris apa yang ada dalam vidio tersebut sangat tidak pantas dilakukan didalam sebuah acara resmi dan ditanah melayu.Ini sungguh perbuatan yang memalukan.
“Apa yang ada dalam vidio tersebut adalah sesuatu yang sangat memalukan.sebuah acara resmi dirusak dengan kegiatan yang bisa merusak akhlak,terurama generasi muda”.
“Bagaimana bisa kita terima sebuah perbuatan yang jauh dari norma agama dan norma kepantasan.Apalagi terjadi ditanah melayu yang bernafaskan islam.Padahal nilai nilai norma telah ditanamkan oleh nenek moyang kita dari dahulu.Sehinga tanah melayu sangat terkenal akan adap dan kesopanannya”.
“Namun kini hal tersebut sangat jauh dari apa yang telah ditanamkan oleh nenek moyang kita dahulu.Telah banya perbuatan perbuatan yag tidak pantas dilakukan oleh masyarakat tanah melayu seperti vidio yang beredar luas.Padahal dalam vidio tersebut mayoritas diisi oleh orang orang tua kita yang harusnya jadi panutan.Namun yang mereka lakukan sangat bertentangan dengan akhlak dan budi pekerti.Bagaimana mungkin bisa kita tanamkan prilaku baik pada generasi muda sebagai penerus bangsa jika generasi tua malah melakukan kegiatan yang tidak bermoral seperti itu”.
“Sungguh ironi rasanya dinegeri tanah melayu ada kegiatan resmi tapi ada aktifitas hiburan yang penyanyinya melakukan adegan tarian diatas meja tamu undanga.Saat menari memakai rok pendek dan meliuk liukan badan.Sebuah tontonan yang sangat vulgar.Apa seperti itu yang akan dicontoh oleh generasi penerus.Padahal sebuah pepatah telah menyampaikan guru kencing berdiri murid kencing berlari.Jadi jika orang orang tua telah memberikan tontonan seperti itu wajar saja banyak generasi muda yang melakukan lebih dari hal itu.Tak mengherankan saat ini banyak generasi muda yang tidak malu hamil diluar nikah,berciuman ditempat umum dan perbuatan perbuatan tabu lainnya,Sebab generasi tua mengajarkan hal hal yang tidak pantas.”
“Sebuah pertanyaan muncul dari tengah masyarakat apakah hal ini memang diagendakan atau memang terjadi secara spontan.Harusnya apa yang terjadi adalah tanggung jawab dari panitia.Karena panitialah yang menentukan agenda acara tersebut.Tentu tidak akan mungkin biduan melakukan aksi tarian diatas meja tampa arahan dari panitia”.
“Vidio yang telah viral tersebut seperti kegiatan didaerah barat saja.Seperti sebuah tarian erotis yang dipertontonkan untuk orang banyak.Sebagai penanggung jawab,kepala dinas Pemuda dan olah raga mesti dituntup pertanggung jawabannya.Mengetahui atau tidak tapi sebagai koordinator dari bidang keolahragaan tentu tidak boleh membiarkan adanya kegiatan yang tidak pantas dilakukan oleh sebuah organisasi keolahragaan.”.
Y
“Selain itu yang cukup kita sayangkan adalah acara yang diadakan dan difasilitasi pemrov riau ini ada adegan tidak senonoh.Apakah gubernur Riau Syamsuar dapat info tentang akan adanya tarian tersebut.Jika mengetahui sungguh sangat disayangkan.Padahal Gubri selaku penjaga marwah melayu tidak membiarkan hal tersebut.Karena beliau adalah pemegang gelar adat tertinggi yang ditugaskan untuk menjaga sendi sendi adat ditanah melayu.Selain itu selama ini banyak para ulama dan tokoh agama yang berdiri dibelakang gubri dalam memimpin Riau.Tak elok rasanya jika gubri membiarkan dan mendiamkan kegiatan yang telah memalukan masyarakar Riau tersebut”.
“Tidak mengherankan jika nabi muhammad bersabda bahwa beliau diutus untuk memperbaiki akhlak manusia.Sebab akhlaklah yang paling utama bagi manusia agar bisa berjalan sesuai koridor agama dan negara.Jabatan dan pangkat dan ilmu setinggi apapun jika akhlak tidak ada maka akan bisa merusak diri dan lingkungannya.Selain itu Presiden Jokowi juga telah menekakan untuk perbaikan karakter bangsa agar lebih baik,namun para generasi tua malah merusak karakter bangsa”,tutup Teva Iris.
Editor Ani,
Sumber T.I
Discussion about this post