BORGOLNEWS.COM BENGKALIS/RIAU – Pernyataan sikap Kader partai Golkar Abdul Vattah Siregar yang merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Riau 2014-2019 dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada Bengkalis 2020 yang bukan dari partainya. Hal tersebut dinilai suatu penghianat terhadap partai.
Memang Sangat disayangi sebagai kader partai Golkar dan dibesarkan di Golkar, Abdul Vattah seharusny mendukung paslon yang diusung Partai Golkar yakni H. Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunthe (ESA) nomor urut 4. Bukan malah sebaliknya. Soal mengalih dukungan ini, apakah Abdul Vattah ada unsur sakit hati?
Selaku Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD II Partai Golkar Kabupaten Bengkalis Herman Muhayan sangat menyesalkan sikap pernyataan yang dilontarkan kader partai Golkar, Abdul Vattah.
“Kita sangat menghormati hak berpolitik setiap orang. Namun ketika dia menggunakan atribut partai tentunya kita langsung terusik, ditambah lagi dia langsung terang terangan mengajak masyarakat untuk mendukung salah satu Paslon yang bukan calon yang didukung oleh partai Golkar,”kata Herman Muhayan, Sabtu (05/12/20).
Menurut Herman, dengan adanya pernyataan tersebut, ini merupakan bentuk pembangkangan seorang kader. Jadi kita dari DPD II Partai Golkar sangat menyesali dengan sikapnya tersebut.
Ditambah lagi, untuk diketahui dua orang kader Golkar yaitu Abdul Vattah dan Fiezal Furdhoil DPD II partai Golkar sudah menyurati DPP partai Golkar tertanggal 23 November 2020 lalu tentang pengajuan pemberhentian terhadap dua orang kader ini.
“Kami dari DPD II partai Golkar sudah menyurati DPP partai Golkar untuk pemberhentian mereka berdua sebagai kader di Kabupaten Bengkalis.
Pasalnya Dia menggunakan atribut atau baju Golkar dengan pernyataan itu sangat tidak beretika, dan mungkin penyampaian sebagai bentuk sakit hati beliau terhadap calon.
“Tentunya kami sangat menyesali hal itu terjadi, dan saat mengajakpun tidak pada tempatnya,” ungkapnya
“Sikap yang dilakukan beliau ini memang sangat tidak beretika. Sesuai dengan peraturan organisasi partai, kita masih sebatas mengajukan perberhentian saja. Jadi nanti DPP yang akan menurunkan suratnya, susuai mekanisme yang ada. Mereka berdua ini akan langsung diberi sanksi seperti dikeluarkan dari partai,”tegasnya.
“Kalau kami menilai ada konflik pribadi dia, yang dia angkat kepublik, supaya menjatuhkan calon yang diusung oleh partai Golkar.
Tetapi kami menyakini bahwa masyarakat sangat tau dan sangat mengetahui bahwa sosok yang di usung partai Golkar udah tentu yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis Kedepannya, dan kami berharap kepada seluruh masyarakat Bengkalis, dengan apa yang disampaikan Vattah itu tentunya, masyarakat bisa menilai sendri.
“Saya berharap tidak begitu mengusik perolehan suara yang kita usung. Mungkin dengan atribut yang dia gunakan itu kita sebagai kader partai Golkar sangat terusik, kemudian dengan sikap beliau yang tidak dewasa sangat kita sayangi,”ucapnya.
“Mungkin dibelakangnya masih banyak pendukung yang mau di dengar, tetapi kami yakin bahwa, saat beliau duduk kemarin juga itu merupakan gerbong dari suara Engah Eet.
Dan terbukti bahwa setelah caleg yang kedua dia ikuti untuk provinsi, perolehan suara Vattah sendiri sangat jauh, ya kalau kami menilai ini ada unsur sakit hati,”ungapnya.(del)
Discussion about this post